Senin, 12 Juni 2017

PELAYANAN PRIMA, Faktor Pembeda Bisnis Anda

Seminggu yang lalu saya diminta salah satu pemilik bisnis pendidikan anak untuk bantu memperbaiki bisnisnya. Bisnis ini berfokus pada Daycare&TK yang menciptakan lingkungan dan kondisi sehat buat anak. Saya minta lebih spesifik apa yang diperlukan oleh ownernya. Kemudian masuklah pesan di WA saya yang diperlukan oleh bisnis ini. Ada 2 poin besar yang ingin diperbaiki yaitu mereka ingin buat memperbaiki service dan meningkatkan pendapatan.

Service sebenarnya bukan hal baru buat saya karena sudah 9 tahun saya fokusnya di bisnis service klinik kesehatan. Kita pun sering dapat apresiasi mengenai layanan kami dari pasien yang datang. Bisnis pendidikan bertumpu dengan service sama seperti kesehatan. Service itu ibaratnya seperti memasak. Banyak yang bisa masak, tapi hanya yang benar-benar belajar masaklah yang makanannya selalu dinantikan. Walaupun servicenya sama tentu setiap bidang bisnis ada bedanya. "Bisakah saya membantu ini?"saya ucapkan dalam hati.

Saya harus mulai bantu satu per satu, dimulai dengan yang pertama yaitu persiapan menjelaskan tentang service dengan baik. Hanya saja sampai H-1 saya belum dapat ide cara terbaik menyampaikan apa itu service dalam pelatihan singkat kepada tim inti mereka. Saya menyadari cara training biasa dimana saya banyak menjelaskan dan bicara dengan slide power point tidaklah membuat orang paham terhadap sesuatu hal baru. Hanya sekedar tau belum membuat orang bisa mengaplikasikannya.

"Bagaimana cara mereka bisa belajar sendiri tentang service?"lamunan saya sampai malam harinya. Istri saya sampai hopeless, "Pelatihan besok tapi belum siapin apapun. Ckckck." Saya hanya senyum-senyum. Tidak lama kemudian "Aha" saya menemukan caranya. Ternyata memang mendekati deadline ide suka banyak cemerlang.

Rencananya pelatihan saya siapkan 3 materi. Dimulai dengan memperlihatkan sebuah video tentang service yang mudah dan bagus. Untungnya saya ingat pernah melihat sebuah video beberapa bulan lalu di Youtube yang oke banget untuk menjelaskan service yang saya ingin sampaikan itu seperti apa. Paginya langsung saya download untuk saya tunjukkan.


Hari sudah pagi tepat pukul 9 saya sudah siap diruangan dengan tim yang dipimpin oleh Ka Wiwit. Beliau ini kepala operasionalnya dan diikuti oleh 1 staff marketing. Kitapun memulai pelatihannya. (bersambung)

Sabtu, 25 Juli 2015

"Wempy Dyocta Koto Award"




                                              Nama       : Agung Kurniawan (29 Thn)

Linkedin:
https://id.linkedin.com/pub/agung-kurniawan/39/998/a08

Ini adalah cerita tentang saya, pria 29 tahun bernama Agung Kurniawan yang sedang menapaki mimpi kehidupan. Kegiatan entreprenerial adalah panggilan jiwa saya. Dan saat ini saya sedang menapaki satu per satu anak tangga untuk meraih sukses di bidang ini.

Saya lebih nyaman untuk memulai tulisan ini dengan kelemahan dan kegagalan yang pernah saya hadapi. Kelemahan dan kegagalan menjadi pijakan dan motivasi buat saya agar lebih baik kedepannya. Dibawah ini beberapa diantaranya:

Pertama, saya tidak terlalu pandai dalam merangkai kata, terutama jika harus dihadapkan pada aktivitas hard selling (jualan) atau kegiatan menulis untuk dibaca orang lain. Saya pikir ini dipengaruhi oleh kurangnya pengalaman dan latihan yang saya fokuskan pada dua aktivitas ini. Saya ingin belajar dan mencari pengalaman dari orang yang lebih ahli.

Kedua, negosiasi. Saya sering kurang puas dalam proses negosiasi dengan konsumen, mitra kerjasama, dan karyawan. Satu guru pernah memberitahu kalau saya punya masalah besar karena “terlalu baik” dengan perasaan orang lain.

Ketiga, membuat hubungan pertemanan. Saya tidak terlalu punya banyak teman dekat dan tidak banyak membuat pertemanan baru.

Keempat, sifat introvert. Saya harus menunggu dorongan dalam diri jika ingin melakukan sesuatu. Terkadang dorongan ini tidak selalu spontan muncul, harus menunggu mood baik terlebih dulu.

Kelima, berbohong walaupun untuk kebaikan. Saya selalu tidak nyaman jika harus berbohong karena pengalaman tidak enak waktu kecil.

Keenam, kurang baik untuk perhatian pada detail.

Ketujuh, saya sering terpikir mengapa saya tidak ahli pada dunia desain. Padahal jika saya menyenanginya, mungkin dunia saya, aktivitas saya, nilai diri saya akan jauh lebih baik dan menunjang aktivitas saya sekarang ini.

Kedelapan, lebih senang jadi sosok di belakang layar.

Kesembilan, cepat bosan jika tidak ada tantangan.   

Saya hanya senang membaca buku yang mengandung ilmu yang saya perlukan. Buku-buku yang membuka wawasan dan pengetahuan yang bagus untuk masa depan. Saya senang membaca buku terutama biografi tokoh-tokoh dunia dan bisnis. Ini memengaruhi saya, sehingga senang membaca buku dengan genre sama. Buku akan menjadi referensi yang sangat baik bagi saya untuk melihat persepsi orang-orang sukses melihat dunia, melakukan hal-hal kecil dan besar dalam hidup mereka serta inspirasi saya dalam menjalani kehidupan.

Berikut buku-buku yang sedang saya baca:
1.     Punch Fear in the Face : Jon Acuff
2.     4 Hour Work Week : Tim Ferris
3.     How to Win at the Sport of Business : Mark Cuban
4.     Powerhouse Principle : The Ultimate Blueprint for Real Estate : Jorge Perez
5.     Think and Grow Rich : Napoleon Hill
6.     Think Like a Billionaire : Scot Anderson
7.     The Start Up of You : Reid Hoffman
8.     How to Win Friends and Influence People : Dale Carnegie

Dan masih banyak buku wishlist berikutnya di Amazon yang ingin saya baca berikutnya. Sayangnya sedikit buku bagus yang ada di Indonesia saat ini.

Berpijak pada kelemahan pribadi yang saya sadari, saat ini saya sangat fokus untuk meningkatkan kualitas hidup dari berbagai lini kehidupan. Saya memulai mindset dan kebiasaan/habit baru penting yang terkait dengan pemanfaatan waktu kerja agar lebih efisien dan sangat berkualitas. Saya memaksa diri sangat keras untuk menyelesaikan pekerjaan terberat dan terpenting paling pagi. Saya pun mulai fokus pada hasil pekerjaan. Kemudian di malam hari wajib membaca buku. Saya mulai memprioritaskan waktu untuk 5 hal terpenting (keluarga, bisnis, kesehatan, belajar dan mengajar). Saya mulai membuka diri, belajar lebih banyak dari orang lain dan bergaul dengan orang-orang berhasil. Sehingga saat ini saya sedang gencar mencari mentor. Mulai menikmati hidup dan kesenangan-kesenangan kecil tiap saat untuk saya dan keluarga.

Semua perubahan di atas saya dapatkan dari buku-buku yang saya baca.

Bisnis Saya Saat ini :
1. Property, membuatkan 2 rumah idaman untuk 2 keluarga.
2. Memperbaiki Klinik menjadi menguntungkan

GOALS Saya Ke depan:
1.     Mempunyai 1 grup perusahaan global dengan aset Rp 1 Triliun pada tahun 2030
2.     Bisa share ilmu dan knowledge dengan 100 orang setiap tahun karena saya sangat senang membantu orang lain atau karyawan yang ingin sukses.

Aktivitas lain selain bisnis:
Saat ini membantu TDA Bandung di bidang Kelompok Mentoring Bisnis untuk membuat sebuah sekolah untuk pengusaha. Disini saya membuatkan anggota kelompok mentor untuk belajar bisnis dengan mentor dari member juga. Disini saya dan TDA juga rutin sharing pengalaman bisnis di Sindo Radio Trijaya 91.3 FM.

Prinsip bisnis:
Jika perusahaan terus berkembang maka orang-orang di dalamnya juga akan menikmati pengembangan diri dan kesuksesan pribadi. Peningkatan individu akan membantu meningkatkan kehidupan Indonesia yang lebih baik, kuat, dan makmur.

Pendidikan yang baik dan benar saat ini yang diperlukan untuk masa depan Indonesia.




Sabtu, 12 November 2011

Marketing "no budget" ala street smart

Masalah utama yang umum ditemui pebisnis dalam menjalankan usahanya adalah kurangnya penjualan.

Adakah kira-kira pemecahan yang tidak membutuhkan biaya besar bahkan tidak berbiaya sama sekali? Yang tidak perlu mengikuti filosofi sukses berbisnis yakni be the first, be the best dan be different? Ada lho ternyata, saya ceritakan dalam kisah nyata yang saya alami sendiri ya.

Pak Firman, merupakan orang yang ke-ratusan juta atau bahkan mungkin ke-semilyar yang membuat usaha bubur ayam. Jenis usaha yang sangat common dan cara menjajakan yang juga sama common nya dengan usaha bubur ayam yang lain. Beliau ini jualan di Jl. PHH Mustofa bersebelahan dengan Surapati Core (Sucore) Bandung. Pesaing terdekat bubur ayam Pak Firman adalah pedagang bubur ayam lain yang hanya berjarak 100 meter dari gerobaknya. Oh ya, Pak Firman baru memulai usaha ini 2 bulan sebelum lebaran Idul Fitri kemarin. Sementara pesaing terdekatnya jauh lebih lama dari itu. Sangat logis jika pesaing terdekat Pak Firman pelanggannya lebih banyak, karna lebih dulu eksis dan dikenal masyarakat disana. Tapi yang justru terjadi adalah usahanya lebih laris manis dibanding pesaiang terdahulu bahkan sedari awal ia memulai. Padahal rasa bubur ayam keduanya tidaklah jauh berbeda. Harga pun hampir sama.

Ini dia kunci sukses pak Firman. Ia selalu menyambut calon pelanggannya dengan senyuman lebar tulus dan obrolan PDKT yang mengalir hangat. Bukan sekedar basa-basi yang basi. Dari awal pertemuan kami sudah bisa cerita macam-macam dan ketawa-ketiwi bersama. Ia kenal semua pelanggannya. Waw hebat. Bahkan beliau sangat senang memperkenalkan antara satu pelanggan dengan pelanggan yang lain. Saya dikenalkan dengan orang yang ternyata deket rumah dan sama-sama baru punya anak. Bertambah teman deh..Beliau juga sering terlihat ikut mengobrol dengan para pelanggan. Saya yang sangat senang dengan keramahtamahan beliau, obrolan beliau yang bukan sekedar basa-basi yang basi, membuat saya menjadi loyal tidak peduli harus membayar berapa untuk semangkok bubur ayam buatannya.

Saat saya bertanya: "Kenapa pak, jualan bubur?". Jawabannya sangatlah sederhana: "Ya, karna saya seneng banget makan bubur ayam." sambil tersenyum girang. Ia senang dengan apa yang ia jalani. Ia mengejawantahkannya dalam perilaku yang menyenangkan pelanggannya secara langsung. Ia bahkan rela berlari-lari girang seperti anak-anak mengantarkan sendiri pesanan bubur ayam ke pelanggan yang menunggu di mobil-mobil mereka, tidak ketinggalan dengan ketawa ramahnya. Sekarang dagangan beliau jadi cepat habis dan diburu. Makin pagi datang makin baik kalau tidak mau kehabisan. Pelanggannya sekarang banyak yang bermobil padahal tempatnya tidak menggunakan sejenis kanopi (atap) gitu, alias kalau panas ya panas. Hebat.

Mudah ya, so simple, so easy. Pak Firman meningkatkan sales produknya tanpa uang dengan hasil yang luar biasa. Saya jadi berkaca pada diri sendiri, pada bisnis sendiri. Yang diisi oleh SDM yang pendidikannya lebih baik tapi cepat puas dengan pelayanan rata-rata yang diberikan. Thanks Pak Firman for the inspiration :).

Kamis, 06 Oktober 2011

5 Alasan Kenapa Harus Baca "The Science Of LUCK" Bong Chandra

Selamat PAGIIIIII,

Ini blog pertama saya dan langkah kecil untuk mensharing ide-ide kepada banyak orang.

Beberapa waktu lalu saya baru ingat sudah agak lama tidak membeli buku. Kemarin ada buku yang sedang dicari oleh istri, oleh karena itu saya keliling BCC, Togamas, Gramed, Rumah Buku, dan Gunung Agung tapi buku yang dicari tidak ketemu.

Akhirnya saya beli 2 buku untuk anak dan 2 buku untuk saya. Buku yang dibeli adalah "The Science of LUCK" dibuat oleh Bong Chandra dan "10 jurus Terlarang" dari mas Ippho. Buku yang pertama saya baca adalah punya Bong Chandra. Buku ini sudah beberapa waktu lalu saya tau cuman belum punya niat untuk membeli sampai kemarin. And you know what buku ini selesai saya baca dalam 1 malam. Mantappp.

Nah bagi anda yang tidak tertarik buku ini atau merasa sudah tau isinya,anda sama dengan saya sampai 2 hari yang lalu. Ternyata saya tidak menyesal membeli buku ini karena beberapa hal. Saya sampaikan 5 Alasan kenapa anda harus baca buku ini:

1. Perlunya merusak Pola hidup anda untuk berhasil. Bong Chandra menjelaskan bahwa Pola hidup membuat kita sering terjerumus, dan Guess what kebanyakan kita tidak menyadarinya. Kalaupun sadar kita tidak tahu cara memperbaikinya. Nah yang ditulis benar sekali saya rasakan caranya mudah.Yaitu RUSAK Pola Hidup anda. Loh koq dirusak? jangan salah tafsir dulu, penjelasan lebih detailnya disampaikan sehingga tidak salah paham. Anda merasa hidup anda seperti pasir hidup yang terus menghisap seluruh tenaga hidup anda?

2. Tanda-tanda Luck itu ada dan jelas. Mungkin anda tahu yang namanya keberuntungan itu tidak ada, tapi susah sekali ya menemukannya. Disini dijelaskan yang namanya Luck itu sudah mengintai anda setiap anda. Tapi anda yang sering mengacuhkannya. Padahal tanda-tandanya jelas.

3. Pengalaman adalah guru terbaik. Disini Bong Chandra menjelaskan semuanya diiringi pengalaman hidup beliau yang nyata. Kalau anda masih ragu untuk bertindak TER-LA-LU.

4. Secara natural akan membangkitkan gairah anda. Saya membaca buku ini dan merasakan dengan sendirinya ada semangat baru yang membara untuk lebih baik lagi dari kemarin-kemarin. Dengan belajar maka kita menambah energi yang luar biasa.

5. Jika anda merasa sedang banyak halangan, disini banyak tips yang membuat anda berpikir.."Wah simple yah....."

Nah itulah hal yang bagus dalam buku ini. Tentu baca saja akan memberikan efek yang sedikit, berikutnya anda HARUS menjalankannya agar dapat manfaatnya. Walaupun hanya sedikit.

Saya tutup seperti kata Bong Chandra "WOW" Mantap buku nya...I see u at the top Bong Chandra. Terima kasih bukunya.

Berikutnya mari kita berguru pada buku mas Ippho"right"