Seminggu yang lalu saya diminta
salah satu pemilik bisnis pendidikan anak untuk bantu memperbaiki bisnisnya. Bisnis
ini berfokus pada Daycare&TK yang menciptakan lingkungan dan kondisi sehat
buat anak. Saya minta lebih spesifik apa yang diperlukan oleh ownernya. Kemudian
masuklah pesan di WA saya yang diperlukan oleh bisnis ini. Ada 2 poin besar
yang ingin diperbaiki yaitu mereka ingin buat memperbaiki service dan
meningkatkan pendapatan.
Service sebenarnya bukan hal baru
buat saya karena sudah 9 tahun saya fokusnya di bisnis service klinik
kesehatan. Kita pun sering dapat apresiasi mengenai layanan kami dari pasien
yang datang. Bisnis pendidikan bertumpu dengan service sama seperti kesehatan.
Service itu ibaratnya seperti memasak. Banyak yang bisa masak, tapi hanya yang
benar-benar belajar masaklah yang makanannya selalu dinantikan. Walaupun
servicenya sama tentu setiap bidang bisnis ada bedanya. "Bisakah saya
membantu ini?"saya ucapkan dalam hati.
Saya harus mulai bantu satu per
satu, dimulai dengan yang pertama yaitu persiapan menjelaskan tentang service
dengan baik. Hanya saja sampai H-1 saya belum dapat ide cara terbaik
menyampaikan apa itu service dalam pelatihan singkat kepada tim inti mereka.
Saya menyadari cara training biasa dimana saya banyak menjelaskan dan bicara
dengan slide power point tidaklah membuat orang paham terhadap sesuatu hal
baru. Hanya sekedar tau belum membuat orang bisa mengaplikasikannya.
"Bagaimana cara mereka bisa
belajar sendiri tentang service?"lamunan saya sampai malam
harinya. Istri saya sampai hopeless, "Pelatihan besok tapi belum
siapin apapun. Ckckck." Saya hanya senyum-senyum. Tidak lama kemudian "Aha"
saya menemukan caranya. Ternyata memang mendekati deadline ide suka banyak
cemerlang.
Rencananya pelatihan saya siapkan 3
materi. Dimulai dengan memperlihatkan sebuah video tentang service yang mudah
dan bagus. Untungnya saya ingat pernah melihat sebuah video beberapa bulan lalu
di Youtube yang oke banget untuk menjelaskan service yang saya ingin sampaikan
itu seperti apa. Paginya langsung saya download untuk saya tunjukkan.
Hari sudah pagi tepat pukul 9 saya
sudah siap diruangan dengan tim yang dipimpin oleh Ka Wiwit. Beliau ini kepala
operasionalnya dan diikuti oleh 1 staff marketing. Kitapun memulai
pelatihannya. (bersambung)